Friday, August 18, 2006

Process to “Kemenangan Hati”


Seperti pernah gue bilang, “Kemenangan Hati” adalah salah satu proses berarti yang gue lewati. Tapi mungkin gue belum bilang kalo sebagian lirik itu gue tulis dalam mobil travel perjalanan Jakarta-Bandung. Yup… saat orang-orang sekeliling gue tidur dan sibuk dengan pikirannya, gue merenung dan coba menyelami makna dari sebuah kemenangan.

Di balik sebuah kertas receipt (karena gue ga nemuin kertas lain di tas hehe) dan discman yang terus mengulang-ulang lagu yang sama, gue nulis inti dari pikiran yang keluar. Mas Yovie bilang kalau dia ingin pendekatan yang personal dalam lagu ini. Artinya, ini individu to individu. Dia ingin lagu ini berbicara dari satu hati ke satu hati lainnya. Bila akhirnya meraih kemenangan, akan menjadi kemenangan dua individu ini, bersama.

Nah, gue dah megang inti yang mas Yovie bilang. Tapi gimana dengan cerita lain yang mungkin di alami sama si pemenang? Bagaimana proses yang dia lewati hingga sampai titik final? Buat dapet cerita itu, gue harus jadi si pemenang. Gue si pemenang yang berdiri di hadapan jutaan penonton, yang meraih apa yang gue perjuangkan. Apa perasaan gue? Gak percaya, gak nyangka. That’s why I wrote “Tak pernah ku duga, aku di sini” dan gue sambungin dengan pendekatan personal, individu to individunya “Bersamamu, dalam hatiku”. Gue pernah liat dalam tayangan idol banget, kalau Ihsan salah satu finalis mengaku selepas idol ini dia akan pindah untuk meneruskan karir nyanyinya di Jakarta. Itu menginspirasi gue buat nambahin di lirik "Setiap langkah ini, begitu berarti. Mengubahku, juga hidupku" Gue yakin, selama di asrama para finalis idol ini mengalami masa yang menyenangkan dan pasti ada saat-saat sulit juga. Entah itu karena jauh dari orang yang mereka sayangi atau perasaan home sick, tapi gue yakin mereka punya kekuatan dari orang yang mencintai mereka. Orang yang meskipun jauh, tapi hidup dalam hati para finalis ini. Jadi apa yang keluar dari pikiran gue buat lirik adalah “Tidak mudah tuk lewati, hari sulit tanpamu. Dan kau hadir saat tangis dan tawaku. Engkau ada dan tlah menangkan hatiku. Semua cinta yang telah kau beri, yakinkan aku tuk bermimpi, dan kemenangan ini milik kita” sama juga dengan lirik “kadang ku merasa, tak akan mampu melewati beratnya hari. Tapi keyakinanmu pada diriku, membuatku tuk berdiri lagi. Ku tak takut tuk melangkah genggam erat tanganku” Gue rasa, kalo gue berdiri sebagai pemenang, gue akan berterima kasih buat orang yang telah membuat gue sampai di sini. “Semua ini, karna dirimu”. Dan gue merasa sebagai sang pemenang hehehe

Ini salah satu cara gue untuk buat lirik. Mencoba jadi orang yang ada dalam lirik dan lagu itu. Gimana perasaan gue, apa yang gue pikirkan, dan apa pengaruhnya terhadap emosi yang akan keluar. Begitu juga dengan lirik atau lagu lain yang gue tulis buat diri gue sendiri. Pastinya gue lebih bebas untuk mengeluarkan apa yang gue pikirkan tanpa koridor tertentu. Jadi, my next album will be so me! Karena gue sendiri yang buat lagunya, liriknya dan terlibat dalam aransemennya. I hardly can’t wait to share that with you!

Cheers!

1 comment:

Anonymous said...

denger dan nyanyiin lagu ini,selalu inget ma "adik-dede" ku yg paling manja.Aku paling suka denger klo dia nyanyi lagu inih.. (tirta-malang)